Friday, November 23, 2012

Plastida



Plastida adalah organel pada sel tumbuhan. Ada 3 macam plastida yaitu:

1.Kromoplas, yaitu plastida berwarna karena mengandung pigmen selain klorofil

2.Leukoplas, yaitu plastida yang berwara putih berfungsi untuk menyimpan amilum (amiloplas), minyak (elaioplas), dan protein (aleuroplas)

3.Kloroplas, yaitu plastid yang berwarna hijau karena mengandung klorofil.

Kloroplas seperti plastida lainnya di sebelah luar dibatasi oleh dua lapisan membrane atau membrane rangkap. Batas luar membrane melingkupi matriks yang dinamakan stroma dan suatu system membrane yang meluas. Membrane dalam terlipat berpasangan yang disebut lamella. Secara berkala lamella ini membesar sehingga terbentuk gelembung pipih terbungkus membrane dan dinamakan tilakoid. Struktur ini tersusun dalam tumpukan, mirip koin. Tumpukan tilakoid dinamakan grana. Pada tilakoid terdapat unit fotosintesis yang berisi molekul pigmen seperti klorofil a, klorofil, karoten, dan xantofil.

Analisa kimia dari kloroplas menunjukkan kloroplas terdiri dari protein, fosfolipid, pigmen hijau dan kuning, DNA dan RNA.

Mitokondria


Mitokondria mempunyai dua lapisan membrane atau membrane rangkap, yaitu membrane luar dan membrane dalam. Membrane luar, permukaannya halus dan membrane dalam berlekuk-lekuk. Pelekukan ini disebut Krista. Pada bagian Krista terdapat enzim untuk fosforilasi oksidatif dan system transport electron, sedangkan enzim untuk siklus kerbs dan asam lemak terdapat dalam ruang matriks. Membrane dalam membagi mitokondria menjadi dua ruang yaitu :


1.Ruang intermembran

Ruang intermembran merupakan ruangan yang sempit di antara membrane luar dan membrane dalam. Membrane luar dapat dilalui semua molekul kecil dan tidak dapat dilalui protein dan molekul besar.

2.Matriks Mitokondria

Matriks mitokondria merupakan ruang yang diselubungi oleh membrane dalam. Beberapa langkah metabolismeterjadi dalam matriks. Protein yang berperan dalam respirasi  termasuk enzim membuat ATP, dibuat dalam membrane dalam. Membrane dalam juga memiliki permukaan yang luas sehingga dapat meningkatkan produktivitas respirasi seluler. Bagian dalam matriks juga banyak mengandung protein dan DNA, ribosom dan beberapa jenis RNA. Karena adanya DNA, RNA dan ribosom, maka mitokondria dapat mensintesis protein sendiri.

DNA mitokondria merupakan sandi untuk protein dan enzim structural membrane dalam, sedang DNA nucleus sebagai sandi untuk protein matriks dan membrane dalam. Pada sel-sel yang aktif atau memiliki metabolism tinggi, pada mitokondrianya banyak terdapat Krista, misalnya sel otot jantung mempunyai banyak mitokondria dengan Krista yang rapat.

Ribosom dan Lisosom



Ribosom berupa organel kecil tersusun oleh RNA ribosom dan protein. Terdapat pada semua sel hidup, mempunyai bentuk bundar. Ribosom terdapat bebas di sitoplasma dan melekat pada reticulum endoplasma kasar. Ribosom mempunyai fungsi dalam sintesis protein. Pada waktu sintesis protein ribosom mengelompok membentuk poliribosom atau polisoma.


Lisosom berbentuk agak bulat dan dibatasi membrane tunggal. Lisosom dihasilkan oleh badan golgi yang penuh protein. Pada tahun 1955, para ahli biologi menemukan partikel-partikel yang sangat halus di dalam sitoplasma dengan menggunakan teknik ultra sentrifugasi. Oleh Christian de Duve, partikel halus yang ternyata berbentuk kantong-kantong kecil dinamakan lisosom. Lisosom berisi enzim yang dapat memecahkan (mencerna) polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat, dan protein. Karena itu lisosom berperan dalam pencernaan intra sel, misalnya pada protozoa, atau sel darah putih, juga dalam autofagus. Sebagai contoh, ketika kecebong berubah menjadi katak, ekornya diserap secara bertahap. Sel-sel ekornya yang kaya akan lisosom mati dan hasil penghancurannya digunakan dalam pertumbuhan sel-sel baru yang berkembang. Lisosom terutama ditemukan pada sel hewan.

Retikulum Endoplasma


Retikulum Endoplasma merupakan system perluasan membrane-membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih seperti tabung di dalam sitoplasma. Dalam pengamatan mikroskop, Retikulum Endoplasma tampak seperti saluran berkelok-kelok dan jala yang berongga-rongga. Saluran-saluran tersebut berfungsi untuk membantu gerakan substansi-substansi dari satu bagian sel ke bagian lainnya. Dalam sel terdapat dua tipe reticulum endoplasma, yaitu reticulum endoplasma kasar dan reticulum endoplasma halus.



Disebut reticulum endoplasma kasar karena pembentukannya diselubungi oleh ribosom sehingga membrane ribosom kelihatan seperti helaian panjang kertas pasir. Ribosom adalah tempat sintesis protein.

Protein yang disintesis pada ribosom yang melekat pada reticulum endoplasma biasanya ditujukan untuk luar sel. Contohnya, sel-sel yang khusus untuk mensekresikan protein misalnya sel pancreas yang menghasilkan hormone insulin mengandung reticulum endoplasma kasar yang besar.

Setelah protein selesai dibuat oleh ribosom dipermukaan reticulum endoplasma, protein tersebut diangkut ke ruangan dalam reticulum endoplasma. Dalam saluran ini protein mungkin diubah oleh enzim-enzim yang berada di permukaan dalam membrane reticulum endoplasma, biasanya ditambah dengan molekul karbohidrat. Apabila protein telah mencapai reticulum endoplasma, protein tersebut disimpan dalam membrane kecil yang mengandung kantong yang disebut vesikula. Vesikula ini dibentuk dari irisan reticulum endoplasma halus yang berhubungan dengan reticulum endoplasma kasar.

Jadi fungsi reticulum endoplasma kasar adalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetic antara inti sel dengan sitoplasma.


Reticulum endoplasma halus tidak ditempeli ribosom sehingga permukaannya halus. Reticulum endoplasma halus memiliki enzim-enzim pada permukaannya yang berfungsi untuk sintesis lipida, glikogen dan persenyawaan steroid seperti kolesterol, gliserida dan hormon.

Thursday, November 22, 2012

Struktur Hati

Sebagai alat ekskresi, hati (hepar) mengeluarkan empedu. Empedu berupa cairan kehijauan; rasanya pahit; pH sekitar 7-7,6; mengandung kolesterol, garam-garam mineral, garam empedu, serta pigmen (zat warna empedu) yang disebut bilirubin dan biliverdin.


Empedu yang dihasilkan oleh hati disimpan dalam kantong empedu (vesika felea) dan dikeluarkan ke usus halus untuk membantu system pencernaan, misalnya :

1. Mencernakan lemak

2. Mengaktifkan lipase

3. Mengubah zat yang tak larut dalam air menjadi zat yang dapat larut dalam air

4. Membantu daya absorpsi lemak pada dinding usus.

Kurang lebih 10 juta sel darah merah yang telah tua dan rusak dirombak dalam hati oleh sel-sel khusus yang disebut histiosit. Hemoglobin sel darah merah dipecah menjadi zat besi, globin, dan hemon. Zat besi diambil dan disimpan dalam hati untuk dikembalikan ke sumsum tulang. Globin digunakan lagi untuk metabolism protein atau untuk membentuk Hb baru, sedangkan hemin diubah menjadi zat warna empedu yang disebut bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau biru. Zat warna empedu dikeluarkan ke usus 12 jari dan dioksidasi menjadi urobilin yang berwana kuning cokelat yang berperan sebagai pewarna feses dan urin.

Jika pembuluh empedu tersumbat, misalnya oleh kolesterol yang mengendap dan membentuk batu empedu, maka warna feses akan menjadi cokelat abu-abu, sedangkan darah akan berwarna kekuning-kuningan karena empedu masuk ke peredaran darah (disebut penyakit kuning).

Organ hati juga merupakan satu-satunya kelenjar yang menghasilkan enzim arginase yang berfungsi untuk menguraikan asam amino arginin menjadi asam amino ornitin + urea. Ornitin yang terbentuk berfungsi mengikat NH3 dan CO2 yang bersifat racun. Dalam sel-sel tubuh, ornitin diubah menjadi asam amino sitrulin. Sitrulin juga berperan mengikat NH3 menjadi arginin yang hanya dapat pecah di dalam hati, sedangkan urea dari hati diangkat ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin.

Dialisis Darah

Pada tahun 1950, peneliti medis menciptakan ginjal buatan, berdasarkan proses dialisis. Mesin ini bekerja layaknya sebuah ginjal yang membersihkan darah melalui cara difusi sederhana. Mesin dilengkapi dengan pipa panjang berisi larutan yang komposisinya seperti plasma darah. Larutan ini berada di satu sisi pipa saja dan dibatasi oleh membrane berpori. Bila mesin dinyalakan, darah pasien yang penuh dengan sisa metabolisme akan mengalir sepanjang pipa yang kosong. Setelah darah memenuhi pipa, sisa metabolime mengalami difusi ke dalam larutan yang tersedia dalam pipa tadi. Setelah disirkulasikan beberapa kali sepanjang pipa mesin dan arteri tubuh, darah pasien diberi heparin, agen hati penggumpalan agar darah tidak membeku selama mengalir di dalam pipa mesin, kemudian diberi zat koagulasi pada saat darah masuk ke dalam vena.


Altenatif yang dapat diharapkan untuk dialisis berjangka panjang bagi kerusakan ginjal yang kronis ialah pencangkokan ginjal baru. Operasinya secara teknis sederhana. Ginjal ditempatkan di dalam rongga perut bagian bawah, arteri dan vena disambungkan pada arteri dan vena usus masing-masing. Kemudian ureter dihubungkan dengan kandung kemih (vesika urinaria).

Masalah utama pada pencangkokan ginjal ialah masalah penolakan system imun. System imun resipien akan mengenali ginjal cangkokan itu sebagai “benda asing” dan lalu merusaknya. Berbagai obat yang ditemukan efektif untuk menekan mekanisme imun tubuh tersebut. Dengan menggunakannya secara hati-hati, banyak ginjal yang dicangkok tetap berfungsi selama bertahun-tahun. Penolakan system imun tidak terjadi bila ginjal berasal dari donor yang kembar identik dengan resipien. Pada transplantasi antarkembar identik, tidak diperlukan obat-obatan imunosupresif, dan ginjalnya dapat bertahan lama.

Struktur Ginjal Manusia

Ginjal atau ren disebut juga buah pinggang, bentuknya seperti biji buah kacang merah (kara/ercis). Ginjal terletak di kanan dan kiri tulang pinggang yaitu di dalam rongga perut pada dinding tubuh dorsal. Ginjal berjumlah dua buah, berwarna merah keunguan, dan yang kiri terletak agak lebih tinggi daripada yang kanan.


Lapisan ginjal bagian luar disebut kulit ginjal atau korteks, sedangkan lapisan dalam disebut sumsum ginjal atau medulla. Lapisan paling dalam berupa rongga ginjal yang disebut pelvis renalis.

Satuan structural dan fungsional ginjal yang terkecil disebut nefron. Tiap nefron terdiri atas badan Malpighi yang tersusun dari kapsul bowman; glomerulus yang terdapat di bagian korteks; serta tubulus-tubulus, yaitu tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, tubulus pengumpul (collecting tubule), dan lengkung henle yang terdapat di bagian medulla. Pada sebuah ginjal manusia terdapat kurang lebih 1juta nefron.

Kapsul bowman berdinding rangkap dengan glomerulus di dalam cekungan kapsulnya. Glomerulus merupakan untaian pembuluh kapiler darah yang dindingnya bertaut menjadi satu dengan dinding kapsul bowman sehingga zat-zat yang terlarut dalam darah turut merembes ke dalam ruang kapsul bowman yang berdinding rangkap tersebut. Pembuluh darah arteri yang bercabang-cabang menjadi sejumlah ateriola disebut arteriola aferen. Arteriola aferen bercabang-cabang menjadi kapiler glomerulus. Kapiler glomerulus bersatu kembali menjadi arteriola aferen dan membelit-belit mengelilingi tubulus proksimal, lengkung henle, dan tubulus distal dari suatu nefron; kemudian bermuara ke dalam venula serta bergabung menjadi vena renalis menuju vena kava interior.

Lengkung henle ialah bagian saluran ginjal (tubulus) yang melengkung pada daerah medulla dan berhubungan dengan tubulus proksimal maupun tubulus distal di daerah korteks. Bagian lengkung henle ada dua, yaitu lengkung henle askenden (menanjak) dan lengkung henle deskenden (menurun). Pada orang dewasa, panjang seluruh tubulus lebih kurang 7,5-15km.

Ginjal dilindungi oleh lemak, dan selain itu terdapat arteri renal (arteri ginjal) yang menyuplai darah. Tiap-tiap arteri renal memiliki jaringan pembuluh (kapiler) di korteks. Sebagai akibatnya, korteks tampak lebih gelap daripada medulla.

Ginjal mengendalikan potensial air pada darah yang melewatinya. Substansi yang menyebabkan ketidakseimbangan potensial air pada darah dipisahkan dari darah dan diekskresikan dalam bentuk urin. Contohnya : Sisa nitrogen hasil pemecahan asam amino dan asam nukleat.

Monday, November 19, 2012

Sistem Ekskresi Pada Ikan


Alat ekskresi pada ikan berupa sepasang ginjal opistonefros yang terikat di sisi dorsal rongga tubuh. Bentuknya sempit memanjang, berwarna cokelat dan pada anteriornya berhubungan dengan sistem reproduksi. Tubulus ginjal mengalami modifikasi menjadi duktus eferens yang menghubungkan testis dengan duktus mesonefridikus. Selanjutnya, duktus  mesonefridikus menjadi duktus deferens yang berfungsi untuk transpor spermatozoa serta metabolisme yang bermuara di kolaka.


Potensial air pada ikan bertulang keras lebih kecil daripada air tawar, air sungai dan danau, tetapi lebih besar daripada air laut. Walaupun tubuh ikan diselubungi oleh sisik-sisik ikan yang impermeabel, permukaan insang dan usus mereka bersifat permeabel bebas terhadap air dan ion anorganik.

Mekanisme pada ikan yang hidup di air tawar dan air laut berbeda. Ikan yang hidup di air tawar mengekskresikan amonia dan aktif menyerap ion anorganik melalui insang dan mengeluarkan urin dalam volume yang besar. Ikan yang hidup di air laut mengekskresikan sampah nitrogen yang kurang beracun, yaitu trimetilamin oksida (TMO). Zat ini memberi bau khas air laut. Selain itu, ikan air laut mengekskresikan ion-ion lewat insang dan mengeluarkan urin dengan volume yang kecil. Ginjal ikan air laut tidak memmiliki glomerulus. Akibatnya, tidak terjadi ultrafiltrasi di ginjal, dan pembentukan urin sepenuhnya oleh ekskresi garam-garam dan TMO yang berkaitan dengan osmosis air.

Sistem Ekskresi Pada Serangga



Insekta (serangga) mempunyai alat ekskresi berbentuk buluh-buluh halus berwarna kekuning-kuningan yang disebut dengan tubulus Malphigi (buluh Malphigi). Buluh-buluh Malphigi terikat pada ujung anterior usus belakang.

Zat-zat sisa metabolisme diserap dari cairan jaringan oleh buluh Malpighi bagian ujung distal. Dari bagian ini, cairan masuk ke bagian proksimal pembuluh Malpighi dan membentuk kristal asam urat yang kemudian masuk ke usus belakang yang akhirnya keluar bersama feses. Sebagian zat sisa yang mengandung nitrogen dimanfaatkan untuk membentuk kitin pada eksoskeleton (rangka luar), dan dapat ikut diekskresikan sewaktu moulting atau pengelupasan kulit.

Sistem Ekskresi Pada Anelida


Untuk mempelajari sistem ekskresi pada Anelida, kita ambil contoh cacing tanah. alat ekskresi cacing tanah adalah sepasang metanefridium berbentuk tabung yang terdapat disetiap segmen tubuhnya. Ujung yang terdapat dalam segmen, terbuka dan berbentuk corong berisilia; disebut nefrostom. Ujung lainnya yang bermuara keluar tubuh disebut nefridiofor.


Pada nefrostom terdapat gulungan tubulus (tabung), dan terdapat bagian yang menggelembung. Nefridiofor dilewati materi-materi yang dikeluarkan oleh bagian yang menggelembung dari nefrostom tersebut. Disekitar gulungan tubulus nefrostom diselubungi pembuluh-pembuluh darah yang membentuk jaringan.

Materi-materi keluar dari cairan tubuh anterior menuju nefridium lewat nefrostom yang terbuka. Akan tetapi, beberapa materi penting (air dan makanan) diikat langsung oleh sel-sel pada gulungan tubulus dan menembus pembuluh darah disekitar tubulus yang kemudian disirkulasikan lagi. Saat cairan bergerak disepanjang tubulus, epitelium transpor yang mengelilingi lubang tubulus memompa garam-garam esensial keluar dari tubulus. Garam-garam yang keluar dari tubulus ini direabsorpsi oleh darah dalam kapiler pembuluh darah yang menyelubungi tubulus. Urin cacing tanah berbentuk cair dan setiap harinya dikeluarkan sebanyak 60% berat tubuhnya.

Sunday, November 18, 2012

Pernapasan Pada Burung


Alat pernapasan burung adalah paru-paru (pulmo). Ukuran pulmo relatif kecil dibandingkan ukuran tubuhnya. Paru-paru burung terbentuk oleh bronkus primer, bronkus skunder, dan pembuluh bronkiolus. Bronkus primer berhubungan dengan mesobronkus yang merupakan bronkiolus terbesar. Mesobronkus bercabang menjadi dua set bronkus skunder anterior dan posterior, yang disebut ventrobronkus dan dorsobronkus. Ventobronkus dan dorsobronkus dihubungkan oleh parabronkus. Paru-paru burung memiliki kurang lebih 1000 buah parabronkus yang garis tengahnya kurang lebih 0,5mm. Sepasang paru-paru pada burung menempel di dinding dada bagian dalam. Paru-paru burung memiliki perluasan yang disebut kantong udara sakus pneumatikus yang mengisi daerah selangka dada atas, dada bawah, daerah perut, daerah tulang humerus, dan daerah leher.


Berturut-turut dari luar, alat pernapasan burung adalah sebagai berikut :

1. Lubang hidung

2. Celah tekak pada dasar faring, berhubungan dengan trakea.

3. Trakea, berupa pipa dengan penebalan tulang rawan berbentuk cincin yang tersusun disepanjang trakea.

4. Siring (alat suara), terletak dibagian bawah trakea. Dalam siring terdapat otot sternotrakealis yang menghubungkan tulang dada dan trakea, serta berfungsi untuk menimbulkan suara. Selain itu terdapat juga otot siringialis yang menghubungkan siring dengan dinding trakea sebelah dalam. Dalam rongga siring terdapat selaput yang mudah bergetar. Getaran selaput suara tergantung besar kecilnya ruangan siring yang diatur oleh otot sternotrakealis dan otot siringialis.

5. Bifurkasi trakea, yaitu percabangan trakea menjadi dua bronkus kanan dan kiri.

6. Bronkus (cabang trakea), terletak antara siring dan paru-paru.

7. Paru-paru dengan selaput pembungkus paru-paru yang disebut pleura.

Mekanisme Pernapasan Burung

Pertukaran gas terjadi dalam paru-paru, tepatnya pada parabronkus yang banyak mengandung pembuluh-pembuluh darah.

Paru-paru burung berhubungan dengan sakus pneumatikus melalui perantaraan bronkus rekurens, selain berfungsi sebagai alat bantu pernapasan saat terbang, sakus pneumatikus juga membantu memperbesar ruang siring sehingga dapat memperkeras suara, mencegah hilangnya panas badan yang terlalu tinggi, menyelubungi alat-alat dalam untuk mencegah kedinginan, serta mengubah massa jenis ini dengan cara memperbesar atau memperkecil kantong udara.
Pernapasan burung dilakukan dengan dua macam cara, yaitu pada waktu terbang dan tidak terbang.

Pada waktu tidak terbang, pernapasan terjadi karena gerakan tulang dada sehingga tulang-tulang rusuk bergerak ke muka dan ke arah bawah. Akibatnya, rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Mengembangnya paru-paru menyebabkan udara luar masuk (inspirasi). Sebaliknya dengan mengecilnya rongga dada, paru-paru akan mengempis sehingga udara dari kantong udara kembali ke paru-paru. Jadi, udara segar mengalir melalui parabronkus pada waktu inspirasi maupun ekspirasi sehingga fungsi paru-paru burung lebih efisien daripada paru-paru mamalia.

Pada waktu terbang, gerakan aktif dari rongga dada tak dapat berlangsung karena tulang-tulang dada dan tulang rusuk merupakan pangkal pelekatan yang kuat untuk otot-otot terbang. Akibatnya, inspirasi dan ekspirasi dilakukan oleh kantong udara di ketiak. Caranya adalah dengan menggerak-gerakkan sayap ke atas dan ke bawah. Gerakan ini dapat menekan dan melonggarkan kantong udara tersebut sehingga terjadilah pertukaran udara di dalam paru-paru. Semakin tinggi terbang, burung harus semakin cepat menggerakkan sayap untuk memperoleh semakin banyak O2. Frekuensi bernapas burung kurang lebih 25 kali permenit, sedangkan pada manusia hanya 15 sampai 20 kali permenit.

Saturday, November 17, 2012

Pernapasan Pada Amfibi


Alat pernapasan pada amfibi, misalnya katak, berupa paru-paru, kulit, dan insang. Pada stadium larva, yaitu berudu, hewan ini bernafas dengan insang luar. Insang luar berupa 3 pasang lipatan-lipatan kulit yang banyak mengandung pembuluh-pembuluh kapiler darah. Oksigen yang larut dalam air di sekeliling insang berdifusi ke dalam kapiler-kapiler darah dan beredar ke seluruh jaringan tubuhnya. Karbon dioksida dibawa kembali oleh darah ke alat pernapasan untuk dikeluarkan dari tubuh.


Pada salamander yang hidup di air, terdapat insang luar yang tetap ada pada stadium dewasanya.

Paru-paru katak berjumlah sepasang. Struktur paru-paru katak berupa kantong tipis yang elastis, dilengkapi dengan lipatan-lipatan pada permukaan dinding dalamnya yang berguna untuk memperluas permukaan. Pada permukaan dinding dalam terdapat kapiler-kapiler darah yang berfungsi mengangkut O2 dari paru-paru ke jaringan-jaringan lain dan melepas CO2 ke paru-paru.


Pada katak, baik saat berinspirasi (menghirup udara) maupun berekspirasi (mengeluarkan CO2), mulutnya selalu dalam keadaan tertutup. Pernapasan pada katak diatur oleh kontraksi dan relaksasi otot perut dan otot rahang bawah. Alat-alat pernapasan katak terdiri dari : rongga mulut – koane – paru-paru.

Inspirasi

Mula-mula otot sternohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut membesar. Hal ini menyebabkan udara masuk rongga mulut, lalu menuju hulu tenggorokan lewat koane. Kemudian koane tertutup  oleh klep, diikuti dengan berkontraksinya otot rahang bawah dan otot geniohioideus yang menyebabkan rongga mulut mengecil.

Ekspirasi

Fase ini diawali dengan mengendurnya otot rahang bawah dan berkontraksinya otot perut dan otot sternohioideus, sehingga paru-paru mengecil dan udara terdorong ke rongga mulut. Kemudian klep koane membuka, sementara celah tekak menutup sehingga terjadi kontraksi rahang bawah yang diikuti dengan berkontraksinya otot geniohioideus. Sebagai akibatnya, rongga mulut mengecil sehingga mendorong udara kaya CO2 keluar melalui koane.

Pernapasan dengan kulit berlangsung pada amfibi sewaktu di darat maupun di air. Kulit katak selalu basah agar dapat berfungsi sebagai alat pernapasan. Selain itu, kulit katak sangat tipis, mengandung kapiler-kapiler darah, dan dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar penghasil lendir di bagian korium / dermisnya serta di bawah kulit.

Pernapasan Pada Ikan


Ikan bernapas dengan insang yang terdapat di sisi kanan dan kiri kepala (kecuali ikan dipnoi, bernapas dengan paru-paru). Selain berfungsi sebagai alat pernapasan, insang juga berfungsi sebagai alat ekskresi dan transportasi garam-garam.


Oksigen dalam air akan berdifusi ke dalam sel-sel insang. Pembuluh-pembuluh darah yang sangat banyak pada insang memungkinkan darah mengikat oksigen dan membawanya beredar ke seluruh jaringan tubuhnya. Dalam jaringan tubuh, oksigen dilepaskan dan kemudian darah mengikat karbondioksida (CO2) serta membawanya ke insang. Dari insang, karbon dioksida keluar dari tubuh ke air secara difusi.


1.Tutup insang (operkulum) terdapat pada ikan bertulang sejati, sedangkan pada ikan bertulang rawan, insang tidak tertutup. Operkulum berfungsi melindungi bagian kepala dan mengatur mekanisme aliran air sewaktu bernafas.
2. Selaput tipis di pinggiran operkulum (membran brankiostega), berfungsi sebagai klep/katup pada waktu air masuk ke dalam rongga mulut.
3. Lengkung insang (arkus brankialis)
4. Lembaran (filamen) insang (holobrankialis), berwarna kemerahan
5. Saringan insang (tapis insang), berfungsi untuk menjaga agar tak ada benda-benda asing yang masuk ke dalam rongga insang.


Mekanisme pernapasan pada ikan diatur oleh mulut dan tutup insang. Pada waktu tutup insang mengembang, membran brankiostega menempel rapat pada tubuh, sehingga air masuk lewat mulut. Sebaliknya bila mulut ditutup, tutup insang mengempis, rongga faring menyempit, dan membran brankiostega melonggar sehingga air keluar melalui celah dari tutup insang. Air dengan O2 yang larut di dalanmnya membasahi filamen insang yang penuh kapiler-kapiler darah.oksigen diikat oleh darah dan CO2 ikut keluar dari tubuh ikan bersama air melalui celah tutup insang.

Pada beberapa jenis ikan, misalnya ikan gabus, lele, gurami dan betok rongga insangnya mempunyai perluasan ke atas yang berupa lipatan-lipatan tidak teratur yang disebut labirin. Rongga labirin berfungsi menyimpan udara sehingga jenis ikan tersebut dapat hidup di air yang kotor dan kekurangan O2.

Pernapasan Pada Insekta



Insekta (serangga) bernafas dengan menggunakan tabung udara yang disebut trakea. Udara keluar masuk ke pembuluh trakea melalui lubang-lubang kecil pada eksoskeleton yang disebut stigma atau spirakel. Stigma dilengkapi dengan bulu-bulu untuk menyaring debu, serta dapat terbuka dan tertutup karena adanya katup-katup yang geraknya diatur oleh otot. Tabung trakea bercabang-cabang ke seluruh tubuh dengan ukuran yang semakin halus. Cabang terkecil berujung buntu dan berukuran kurang lebih 0,1 mili mikron. Tabung ini disebut trakeolus; berisi udara serta cairan. Oksigen larut dalam cairan ini kemudian berdifusi ke dalam sel-sel di dekatnya. Jadi, pada insekta oksigen tidak diedarkan melalui darah, tetapi melalui trakea.


Pada belalang, keluar masuknya udara ke dalam trakea diatur dengan kontraksi otot perut. Ketika otot kendur, volume perut normal sehingga udara masuk. Ketika otot berkontraksi volume perut mengecil sehingga udara keluar.

Udara masuk melalui 4 pasang stigma depan dan keluar melalui 6 pasang stigma abdomen. Dengan demikian udara yang miskin O2 tidak akan bercampur dengan udara segar (kaya O2) yang masuk.

Pada jentik-jentik nyamuk yang hidup dalam air, pernapasan dengan trakea berlangsung dengan menjulurkan sebuah tabung pernapasan yang dapat dibuka dan ditutup ke permukaan air.

Gangguan Sistem Pencernaan


Gangguan sistem pencernaan dapat diakibatkan oleh infeksi atau bukan infeksi (noninfeksi).


1. Contoh gangguan sistem pencernaan karena infeksi adalah sebagai berikut :

a. Disentri, disebabkan oleh Entamoeba Desenterie (Protozoa). Gejalanya antara lain demam dan diare.

b. Tifus, disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella thyphosa.

c. Hepatitis, radang organ hati oleh virus hepatitis (sakit kuning). Penyakit ini mengganggu fungsi atau aktivitas hati.

d. Apendisitis, radang usus buntu karena infeksi yang menyebabkan usus buntu membengkak dan bernanah.

2. contoh gangguan pencernaan karena bukan infeksi (noninfeksi) adalah sebagai berikut :

a. Gastritis (radang lambung / maag), disebabkan oleh makanan yang tidak teratur sehingga dinding lambung “termakan” oleh asam lambung yang berlebihan.

b. Sembelit, sulit buang air besar karena terlambat defekasi (buang air besar).

c. Kanker Lambung, dapat disebabkan oleh zat-zat racun atau karsinogenik (penyebab kanker)

d. Hemaroid atau ambeien, terjadi karena pembengkakan vena pada anus. Gangguan ini ditimbulkan karena kebiasaan duduk terlalu lama, ibu hamil, dan orang-orang kegemukan. Gejalanya adalah sakit waktu defekasi yang disertai panas dan keluarnya darah.

Friday, November 16, 2012

Usus Besar (Kolon)


Usus besar dilapisi oleh membran mukosa tanpa lipatan kecuali pada bagian rektum. Fungsi utama usus besar adalah mengabsorpsi air membentuk massa feses, dan membentuk lendir untuk melumasi permukaan mukosa.


Didalam usus besar terdapat bakteri yaitu Escherichia Coli (E. Coli) yang hidup pada makanan yang tidak dapat cerna oleh manusia, misalnya selulosa dan menghasilkan vitamin K dan Biotin. Kedua produk yang disintesis oleh E. Coli, yaitu vitamin K dan Biotin, diserap masuk ke dalam tubuh melalui dinding kolon.

Jadi, di dalam kolon tidak terjadi pencernaan mekanis maupun kimiawi, yang terjadi adalah penyerapan air dan pembentukan feses yang dapat tersimpan kurang lebih 24 jam.

Dalam sistem pencernaan, posisi kolon mula-mula naik, yaitu dimulai dari apendiks (usus buntu), kemudian mendatar dan turun kembali sampai poros usus (rektum). Kolon naik disebut kolon askenden, kolon mendatar disebut transversum dan kolon turun disebut deskenden.

Feses yang terbentuk terdorong ke rektum secara peristaltik dan dikeluarkan lewat anus. Pengeluaran feses lewat anus disebut proses defekasi.

Proses defekasi (buang air besar) terjadi sebagai berikut. Lubang anus terdiri atas otot sfinkter anus yang berupa otot polos dibagian luar. Pada saat lambung dan usus halus terisi kembali, terjadi rangsangan pada kolon untuk proses defekasi. Rangsangan ini disebut refleks gastrokolik yang secara sadar dapat dirasakan. Bila kita melakukan kontraksi (mengejan), dinding perut dan otot bagian dalam secara refleks mengendur pula. Ini mengakibatkan berkontraksinya otot kolon dan rektum sehingga feses terdorong keluar.

Pemanfaatan Laser



Berkas laser dapat merambat sejauh beberapa kilometer tanpa melemah atau menyebar. Maka laser dimanfaatkan pada alat pengukur jarak untuk menghitung jarak antartempat-tempat yang berjauhan, cukup dengan menghitung selisih waktu dari pantulan pulsa cahaya. Sistem pemandu menggunakan laser untuk memungkinkan peluru kendali dan peralatan pengebor terowongan tetap bergerak sesuai lintasan atau rute yang ditetapkan.

Cahaya laser begitu memusat tajam sehingga ia dapat menembus kertas, kain, kayu, dan bahkan logam. Para ahli bedah memanfaatkan laser untuk memotong jaringan dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Berkas laser membendung aliran pembuluh kecil di sekitar luka, sehingga menghentikan pendarahan.

Alat pembaca sandi palang (barcode) dan CD player menggunakan berkas laser untuk memayar objek dan membaca informasi yang ada di atasnya. Dalam sistem telekomunikasi, laser mengirim pulsa informasi lewat serat optik.

Kulit


Kulit adalah lapisan pelindung hidup yang beratnya dapat mencapai empat kilogram dan dapat memperbaiki diri bila terluka atau sobek. Kulit paling tipis berada di kelopak mata, tebalnya sekitar 1milimeter. Kulit yang paling tebal berada di telapak kaki tebalnya sekitar 4 milimeter.


Kulit terdiri dari dua lapisan; epidermis dan dermis. Epidermis menutupi permukaan kulit. Lapisan terluarnya terdiri dari sel-sel mati mirip sisik yang berisi protein kedap air yang disebut keratin. Sel-sel mati ini selalu mengelupas dan digantikan oleh sel-sel yang terbentuk di epidermis bawah. Sel-sel ini juga menghasilkan melanin, pigmen coklat yang mewarnai kulit. Garis-garis pada kulit jari membantu saat kita memegang sesuatu. Garis-garis pada kulit jari juga dapat menandai suatu permukaan dengan pola yang disebut sidik jari.

Lapisan yang lebih tebal, dermis, mengandung pembuluh darah, kelenjar keringat, folikel atau akar rambut, dan indra perasa yang mendeteksi tekanan, rasa sakit, suhu, dan sentuhan. Dermis juga mengandung kelenjar minyak, yang mengeluarkan minyak ke kulit dan rambut untuk melembutkan dan membuatnya kedap air.

Kulit memiliki banyak fungsi. Selain kedap air, kulit membantu menjaga stubuh tetap 37oC. Kulit juga menjadi penghalang yang melindungi tubuh dari serangan penyakit. Melanin mencegah sinar matahari yang berbahaya mencapai dermis.

Fakta Tentang Rambut


Jutaan rambut menutupi tubuh, termasuk lebih dari 100.000 helai yang menutupi kepala kita. Rambut dikepala mengurangi pengeluaran panas dari kepala dan melindunginya dari sinar matahari yang berbahaya. Bibir, telapak tangan, dan telapak kaki tidak berambut.

Ada dua tipe rambut. Yang pertama adalah rambut halus, yang menutupi tubuh. Yang kedua adalah rambut yang lebih kasar, yang tumbuh di kulit kepala dan di sekitar wajah pria.

Rambut tumbuh dari lubang-lubang di dalam dermis yang disebut folikel. Sel-sel pada dasar folikel membelah dan mendorong batang rambut naik. Sel-sel batang rambut merupakan sel mati dan berisi protein keras yang disebut keratin. Rambut kepala tumbuh sekitar 1 sentimeter setiap bulan. Warna rambut bergantung pada kadar pigmen melanin.

Fakta Tentang Kuku



Kuku menutupi dan melindungi ujung jari tangan dan kaki yang sensitif. Kuku bermanfaat untuk menggaruk dan membantu kita saat mengambil benda-benda kecil. Jika kuku dipotong, kita tidak merasa sakit karena kuku terbuat dari sel-sel mati yang berisi protein keratin.

Setiap kuku terdiri dari : ujung, bagian yang dipotong; badan kuku, bagian utama yang berwarna kemerahan; dan akar kuku, yang tertanam di kulit di bawah kutikula. Di akar kuku, sel-sel hidup membelah dan mendorong, sehingga kuku dapat tumbuh. Kuku bertumbuh sekitar 5milimeter setiap bulan. Pertumbuhan kuku lebih lambat dimusim dingin daripada di musim panas; dan lebih cepat di tangan yang dominan, biasanya pada tangan kanan.

Neuron



Neuron adalah unit dasar dari sistem saraf. Neuron berbentuk tipis memanjang dan berfungsi menghantar denyutan listrik yang disebut impuls saraf. Badan sel neuron tidak jauh berbeda dari sel-sel lainnya. Neuron mempunyai banyak cabang pada ujung-ujungnya yang disebut dendrit, yang bertugas menerima impuls dari neuron-neuron disekitarnya. Ia juga memiliki akson atau serabut saraf yang panjang, yang berfungsi menghantar impuls saraf menuju ke neuron lainnya atau ke serabut otot. Neuron-neuron yang bertetangga dipisahkan oleh celah  sempit yang disebut sinapsis.

Ketika tiba di ujung akson, suatu impuls menyalurkan zat kimia pembangkit impuls ( pada dendrit dari neuron berikutnya). Neuron sensori dan motor membawa impuls saraf ke dan dari otak serta sumsum tulang belakang (korda spinalis). Neuron-neuron yang bersifat asosiatif, yang jumlahnya sekitar 90% dari keseluruhan neuron yang membangun sistem saraf, hanya dijumpai dan terletak pada otak serta korda spinalis.


Bagian Bagian Sistem Saraf



Sistem saraf terdiri dari dua bagian utama : otak dan sumsum tulang belakang, yang membentuk sistem saraf pusat atau CNS (central nervous system), dan tepi saraf-saraf, yang membentuk sistem saraf periferi atau PNS (peripheral nervous system). Di dalam PNS, saraf indra menyalurkan impuls saraf dari organ indra ke otak. Saraf motor menyalurkan perintah dari otak.

Ada dua macam sistem saraf motorik. Pertama, sistem saraf somatik, yang dikendalikan secara sadar dan merangsang otot-otot rangka agar berkontraksi. Kedua, tergolong dalam sistem saraf otonom atau ANS (autonomic nervous system), yang mengatur proses-proses di dalam tubuh seperti pencernaan dan pernafasan. ANS terbagi menjadi dua, yaitu simpatetik dan parasimpatetik. Cara kerja dan dampak yang dihasilkan oleh keduanya saling berlawanan, sehingga tubuh tetap terjaga dalam keadaan stabil.

Pengertian Laser



Laser adalah singkatan atau akronim dalam bahasa inggris yang dapat diterjemahkan sebagai ‘penguatan cahaya melalui pelepasan radiasi rangsangan’ (light amplification by stimulated emission of radiation). Umumnya atom melepaskan foton ketika elektron yang terbangkit (tereksitasi) di dalam atom jatuh dari tingkat energi tinggi ke tingkat energi yang lebih rendah. Inilah yang disebut dengan emisi spontan.

Pada kasus-kasus tertentu, elektron yang turun dari tingkat energi tinggi sekalipun tidak mampu melepaskan cahaya, kecuali jika dipicu oleh foton lain. Proses ini disebut emisi rangsangan. Foton rangsangan berpanjang gelombang sama dengan yang dimiliki oleh foton pemicu emisi. Maka kedua foton bergetar bersama. Foton-foton ini berada dalam keadaan koheren. Koherensi cahaya laser memungkinkan berkas-berkas yang terpancar tidak saling berpencar atau menyebar, dan membuat mereka berintensitas lebih tinggi.

Manfaat Belimbing Wuluh


Belimbing wuluh memiliki nama latin Averrhoa bilimbi L. Bagian tanaman dari belimbing wuluh yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian daun, bunga dan buah.


Daun belimbing wuluh sangat berkhasiat untuk obat sakit perut, anti-radang untuk encok, dan menurunkan demam.  Bunga belimbing wuluh berkhasiat untuk obat batuk rejan, gusi berdarah, jerawat, panu, tekanan darah tinggi, bidur dan kelumpuhan.

Buah belimbing wuluh memiliki kandungan kimia asam kalium oksalat, sedangkan daun belimbing wuluh memiliki kandungan tanin, sulfur, asam format, peroksidase, kalsium oksalat dan kalium sitrat.

Belimbing wuluh adalah termasuk famili Oxalidaceace, berbentuk pohon. Ciri-ciri umum nya yaitu batangnya kasar berbenjol-benjol. Cabang sedikit, arahnya condong ke atas. Pada cabang yang muda berbulu halus seperti beludru, warna coklat muda. Daun majemuk dan bentuk lonjong, ujungnya lancip, permukaan daun bagian atas berbulu jarang, sedangkan bagian bawah berbulu padat seperti beludru. Bunga berupa malai, berkelompok, keluar dari batang dan cabang. Helaian mahkota bunga berbentuk elips, berwana ungu gelap dan pangkalnya ungu muda.

Thursday, November 15, 2012

Manfaat Buah Apel


Buah Apel selain rasa nya yang enak, buah Apel juga memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan. Buah Apel memiliki nama latin Malus sylvestris, buah Apel termasuk dalam famili Rosaceae. Rasa apel sangat menyegarkan. Daging buahnya berwarna putih, bertekstur halus dan berair. Bijinya berbentuk agak bulat dan berwarna cokelat tua.

Kandungan buah apel yang berkhasiat adalah karoten dan pektin yang merupakan serat larut dalam air. Pektin adalah salah satu tipe serat kasar berbentuk gel yang dapat memperbaiki otot pencernaan serta mendorong sisa makanan pada saluran pembuangan. Selain itu, pektin juga menyerap kelebihan air di dalam usus dan memperlunak feses (kotoran) serta mengikat racun dalam usus. Apel memiliki indeks glikemik yang sangat rendah (tidak cepat meningkatkan gula darah). Buah ini juga berfungsi mengontrol keluarnya insulin, serta menurunkan tekanan darah dan kolesterol.


Apel lebih baik dimakan segar. Beberapa saat setelah makan apel, glukosa darah akan meningkat sehingga menimbulkan rasa kenyang. Zat asam dalam apel dikenal sebagai zat pembersih tubuh dan penyembuh segala peradangan. Sedangkan jus apel cenderung mendorong insulin masuk ke dalam gula darah sehingga mempercepat rasa lapar.

Apel mengandung vitamin A sebesar 50% lebih banyak dari pada jeruk sehingga cocok untuk mengatasi segala infeksi. Vitamin C yang terkandung di dalamnya penting untuk pembentukan tulang dan membantu penyerapan Fe dari makan seperti telur dan hati. Selain itu, kandungan kalsiumnya membantu pencernaan menyerap kalsium dari makanan.

Manfaat Buah Nanas


Nanas memiliki nama latin Ananas comusus. Rasa buah nanas merupakan kombinasi dari rasa buah Apel, stroberi, dan buah persik. Nanas bisa dijadikan minuman berkalori rendah.


Manfaat utama buah nanas antara lain membantu mencerna protein dan konstipasi berkat kandungan bromelin yang merupakan enzim kompleks pemecah protein. Enzim ini juga berkhasiat untuk menyembuhkan gangguan sembelit, anginga (kejang otot jantung), trauma, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan arthritis. Kandungan lain yaitu enzim peroxidase yang mempunyai keunggulan anti tumor.

Nanas segar kaya akan vitamin C dan kalium. Gunakanlah buah nanas untuk terapi, hati-hatilah bila terjadi fermentasi karena penyimpanan. Pemakaian buah ini tidak disarankan berlebihan. Bila digunakan untuk gangguan arthritis cukup 1 – 2 sendok makan sari nanas setiap harinya.

Manfaat dan Khasiat Buah Pepaya


Manfaat umum buah pepaya antara lain untuk memperlancar pencernaan, mengobati lambung dan mengurangi panas tubuh. Sejumlah mineral yang terkandung diantaranya kalium, magnesium dan kaya antioksidan seperti karoten, vitamin C dan flavonoid, enzim renin, alkalin pepaya dan karpein serta enzim papain.


Karpein adalah sejenis alkaloid yang dapat mengurangi gangguan jantung, anti-amuba, sebagai peluruh kencing. Enzim papain sangat berguna untuk pemecah serat makanan sisa sehingga lebih lunak dan mudah dikeluarkan selain itu juga berfungsi untuk menurunkan kelebihan panas badan.

Khasiat buah pepaya yang lain adalah konstipasi, diare kronis, demam, luka serta alergi. Selain buah nya, daun pepaya yang masih muda atau agak tua kaya akan kalsium, sehingga sangat baik untuk pengobatan sakit rematik (encok dan penyakit tulang lainnya).

Cara Mengobati Panu


Panu memiliki nama latin Tinea Versikolor, Ptiriasis Versikolor, Liver Spot, Kromofitosis. Tinea Versikolor bisa muncul karena disebabkan oleh kuman yang disebut Malassezia fur-fur robin. Panu merupakan penyakit jamur yang muncul pada permukaan kulit, biasanya tidak memberikan keluhan yang berarti. Tanda-tanda nya berupa bercak bersisik halus yang memiliki warna putih sampai coklat hitam, yang muncul terutama pada bagian yang meliputi badan dan kadang menyerang ketiak, lipatan paha, lengan, tungkai atas, leher dan kulit kepala yang berambut.


Cara mengobati panu harus dilakukan menyeluruh, tekun dan konsisten. Ada beberapa tips cara mengobati panu  yang bisa kamu coba untuk ngilangin Panu di tubuh kamu.

1.Pakailah obat panu yang di jual bebas, tapi perlu hati-hati menggunakan nya. Jika sulit banget di sembuhin nya, alternatif lain dengan minum obat ketokonazol 200mg 1 kali sehari selama 10 hari.

2.Jaga kebersihan diri, juga pakaian kamu. Intinya mulai hidup bersih dan jangan jorok.

3.Makan-makanan yang bergizi, soalnya kata para ahli panu ada hubungannya dengan keadaan tubuh kamu yang kekurangan gizi.

4.Kalau belum sembuh juga, konsultasi ke dokter.

Penyebab Bau Mulut


Dalam dunia kedokteran bau mulut biasa disebut dengan halitosis atau foetor ex ore temporer (sementara) atau permanen. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadi nya bau mulut. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya bau mulut adalah sebagai berikut:


1. Faktor dari luar rongga mulut (extra oral)

Bisa mengakibatkan bau mulut yang bersifat permanen, diantaranya :

- Penyakit pada saluran nafas, seperti polip di hidung, amandel dan lain-lain.

- Penyakit pada saluran pencernaan, contoh nya hepatitis.

- Munculnya infeksi seperti diabetes atau biasa disebut penyakit gula.

2. Faktor dari dalam rongga mulut (intra oral)

Mengakibatkan bau mulut yang bersifat sementara, diantaranya :

- Gigi banyak kotoran, gigi berlubang dan sebagainya.

- Adanya jamur dilidah, karena lidah sering tertempel sisa makanan dan minuman yang kita makan setiap hari.

- Terjadi perubahan PH (derajat keasaman) pada air liur. Bila terlalu asam bisa menyebabkan kerusakan pada gigi. Sedangkan bila kondisinya terlalu basa, maka akan banyak muncul bakteri yang menyebabkan iritasi pada rongga mulut sehingga mengakibatkan mulut jadi berbau.

- Gusi; adanya rongga mulut juga berperan dalam terjadinya bau mulut.

Itulah beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadi nya bau mulut, semoga info ini bermanfaat bagi semua.

Penyebab Timbulnya Jerawat


Jerawat. Ngomongin soal jerawat, pasti udah pada kenal sama penyakit yang satu ini. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat di wajah kita, namun sebelum kita membahas tentang penyebab jerawat sebaiknya kita cari tahu dulu definisi atau pengertian jerawat itu sendiri.

Jerawat biasa disebut dengan acne adalah jenis penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan menahun dari folikel pilosebacea (seperti kelenjar keringat dikepala) yang ditandai dengan munculnya komedo, papul, pustul, nodus dan kista.

Jerawat yang timbul pada wajah disebabkan oleh bakteri proprioni bacterium acnes yang kerjanya merubah sebum (keringat) dari bentuk yang awal nya cair menjadi lebih padat, sehingga mudah menyumbat pori-pori kulit.


Jerawat sendiri bisa timbul karena beberapa faktor, antara lain sebagai berikut :

1. Adanya sumbatan di pori-pori kulit oleh sebum yang berubah jadi padat / kental.

2. Peningkatan produksi sebum akibat pengaruh hormonal, kondisi fisik dan psikologis. Jika disertai dengan sumbatan pada muara kelenjar sebacea, maka aliran keluar sebum akan terbendung.

3. Peningkatan populasi dan akttifitas proprionibacterium acnes yang berperan pada proses peradangan serta membentuk enzim lipolitik (pemecah lemak) yang makin menutup pori.

4. Reaksi radang akibat serbuan sel darah putih ke sekitar kelenjar sebacea yang sudah mengalami bendungan dan akhirnya pecah.

5. Faktor lain : usia, ras, familia, makanan, cuaca / musim yang secara tidak langsung dapat memacu peningkatan proses terjadinya jerawat. Jerawat sering terjadi pada wanita sekitar usia 14-17 tahun, di ketahui juga bahwa ras oriental (Jepang, Cina, Korea) lebih jarang menderita jerawat.

6. Peningkatan kadar hormon androgen, anabolik, kortikosteroid, gonadotropin berpengaruh juga pada terjadi nya jerawat.

Gejala Rematik


Gejala rematik sangat bermacam-macam. Meskipun belum diketahui secara pasti gejala penyakit rematik, namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi timbul nya penyakit rematik ini. Beberapa gejala umum penyakit rematik adalah sebagai berikut :


1. Nyeri sendi
- Nyeri sendi mekanik : timbul setelah aktivitas dan hilang setelah istirahat serta tidak timbul pada pagi hari.

- Nyeri inflamasi : nyeri bertambah berat pada pagi hari setelah bangun tidur yang disertai kaku sendi atau nyeri yang hebat pada awal gerak dan berkurang setelah melakukan ativitas.

2. Kaku pada sendi : Rasa seperti diikat.

3. Bengkak sendi : Terdapat perubahan warna, bentuk dan posisi sendi.

4. Gangguan fungsi : pada sendi yang meradang biasanya posisi persendian sedikit ditekuk sehingga sendi yang nyeri tidak dapat berfungsi normal dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

5. Timbulnya tofi atau benjolan kecil di jaringan bawah kulit : terjadi perubahan fisik di jari dan kuku, serta terjadi kelainan di bagian selaput lendir. Fungsi penglihatan terganggu, berat badan menurun disertai rasa lelah, lesu dan susah tidur, aktivitas seksual suami istri terganggu. Biasanya, calon penderita mudah menangis, susah buang air besar, murung dan gerakan tubuhnya lamban.mendiagnosa gejala tofi bias dilakukan dengan cara memeriksa dan meneliti fisik orang yang diduga menderita, yakni memeriksa kulit dan kukunya; memeriksa tulang punggung dan lengkungan-lengkungannya; memeriksa gerakan setiap persendian serta bagian siku, punggung tangan, tumit belakang dan sacrum (tulang duduk) tubuh.

Agar lebih pasti, jika mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah memeriksakan diri ke laboratorium. Di tempat ini, biasanya akan dilakukan analisis faktor rheumatoid, antibodi antinuklear (ANA), dan asam urat darah. Saat ini, selain dari kepastian laboratorium, ilmu kedokteran juga telah menemukan cara analisis baru untuk mendeteksi penyakit rematik, yakni melalui diagnosis radiologic dan cairan sendi dengan alat yang serba canggih.

Wednesday, November 14, 2012

Jenis-Jenis Laser


Semua jenis laser memiliki dua kesamaan. Semuanya mengandung bahan yang dapat dipompa hingga mencapai keadaan terbangkit (excited) tetapi tidak mengakibatkan pelepasan cahaya secara spontan. Semuanya juga memiliki sumber energi cahaya atau listrik untuk memompa bahan hingga mencapai keadaan terbangkit.


Laser pertama yang dirakit pada tahun 1960, adalah laser rubi. Tipe laser ini memuat batang tabung rubi sintesis yang ujung-ujungnya dilapisi cermin. Tembakan cahaya putih dari tabung kilat berkumparan (di dekat batang) membangkitkan atom-atom rubi. Ketika salah satu atom yang terbangkit mulai memancarkan foton secara spontan, foton tersebut merangsang atom-atom lain untuk ikut terbangkit dan memancarkan cahaya. Foton terus terpantul bolak-balik diantara dua cermin yang terpasang di kedua ujung batang. Salah satu cermin tersebut setengah berlapis perak sehingga berkas laser dapat mengalami pemantulan berulang-ulang di dalam batang rubi sebelum lolos keluar.

Ada pula jenis-jenis laser lain yang memanfaatkan campuran gas atau larutan pewarna sebagai pengganti rubi. Pada jenis laser gas, beda muatan listrik memberikan energi pemicu eksitasi atom-atom gas sebelum mereka memancarkan laser.

Laser gas helium-neon menghasilkan cahaya merah, sedangkan laser argon melepas cahaya hijau. Laser karbon dioksida melepas radiasi inframerah. Laser yang memakai bahan pewarna dapat ‘ditala’ ke beberapa frekuensi yang berlainan dengan cara mengubah perbandingan campuran bahan-bahan pewarna. Model-model laser terkini terbuat dari beberapa lapisan semikonduktor.

Energi Potensial


Energi potensial adalah energi yang tersimpan di dalam benda sebagai hasil dari kedudukan atau keadaannya.segala benda yang dapat jatuh kearah bawah memiliki energi potensial. Pegas yang ditekan, diulur, atau dikumpar (dililitkan) juga memiliki energi potensial.


Contoh cara menyimpan energi sebagai energi potensial adalah dengan mengangkat bata dari permukaan lantai ke atas meja. Orang atau alat pengangkat bata melakukan kerja pada arah berlawanan dengan gaya gravitasi sebab ia menggerakkan bata kearah atas. Ketika bata ditaruh diatas meja, bata telah memperoleh energi potensial setara dengan jumlah kerja yang telah dilakukan. Jika batu diangkat dengan seutas benang pada batang poros mesin generator listrik dan kemudian dijatuhkan, energi potensialnya akan berubah menjadi energi listrik.

Ketika suatu benda diangkat, kerja yang dilakukan sebanding dengan gaya gravitasi ke bawah dikalikan selisih ketinggian yang dicapai. Karena kerja sebanding dengan peningkatan energi potensial (EP), persamaan dari kenaikan energi potensial dalam satuan joule adalah EP = mgh; m adalah massa benda dalam satuan kilogram dan h adalah selisih ketinggian yang dicapai. Konstanta g mengubah massa benda dalam satuan kilogram menjadi hitungan bobot dalam satuan newton, dengan dikalikan faktor 9,8.

Sebungkus gula seberat satu kilogram yang diletakkan pada rak setinggi dua meter memiliki energi potensial sebesar 1×9,8×2=19,6 joule lebih besar bila dibandingkan bila diletakkan di atas lantai. Sekantong kentang seberat 5kilogram yang ditaruh di rak pada ketinggian dua meter akan kehilangan energi potensial sebesar 5×9,8x 2=98joule ketika jatuh ketanah. Ia akan mempunyai energi kinetik sebesar 98joule ketika menyentuh lantai.

Pengertian Jamur


Fungi atau jamur tidak sama seperti tumbuhan lain. Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat memuat makanan sendiri. Jamur mengasup makanan dengan menghasilkan zat-zat kimia yang melapukkan tubuh makhluk lain (misalnya tumbuhan) atau bangkai. Jamur menyerap zat maknan dari jasad organisme yang meluruh. Jamur kayu, ragi, jamur roti, dan jamur lendir adalah fungi.


Tudung jamur yang terlihat di atas tanah adalah badan buah fungi. Di dalam tanah atau kayu yang lapuk, terdapat bagian fungi yang tersembunyi. Bagian tersebut merupakan suatu massa sel seperti benang yang disebut miselium. Dalam badan buah terdapat spora, yang akan terbawa angin ke tempat lain.

Beberapa jenis fungi juga dapat dikonsumsi oleh hewan dan manusia. Namun, kita harus mengenal jenis fungi yang dapat dimakan. Ada fungi beracun, yang dapat menyebabkan sakit perut atau bahkan kematian. Fungi juga ditemukan hidup di laut dan air tawar, yang kadang mengapung mirip buih dipermukaan air. Ada pula fungi yang hidup di kulit hewan. Banyak penyakit kulit dan gejala infeksi mulut dan telinga yang dipicu oleh fungi. Namun, fungi juga dapat menguntungkan manusia. Jamur penisilin dimanfaatkan sebagai antibiotik, sedangkan jamur ragi dipakai untuk membuat roti, tape dan tempe.

Perbedaan Dikotil Monokotil


Ada banyak perbedaan di antara dikotil dan monokotil. Daun dikotil biasanya melebar dan tubuh dari ujung biji. Bentuknya bermacam-macam, dengan tepi rata atau bergigi. Daun monokotil bisanya sempit memanjang seperti bilah daun rumput, dan biasanya tumbuh dari bagian dasar (bukan ujung) biji. Akibatnya rumput tidak akan mati jika hewan memakan pucuk-pucuk daun mudanya. Sebaliknya, tumbuhan dikotil akan segera mati jika pucuk tunasnya dimakan hewan.


Tumbuahan dikotil memiliki batang yang kompleks yang berkayu atau lunak (herba). Di dalam batang terdapat berkas-berkas pembuluh yang tersusun melingkar mengelilingi inti pusat. Berkas pembuluh ini merupakan struktur penting yang mengangkut air, garam mineral, dan berbagai macam zat hara lain ke seluruh tubuh tumbuhan.

Ketika tumbuhan dikotil berkayu membesar, batangnya menambahkan lingkaran barusehingga batang menjadi lebih tebal. Ketika tumbuhan monokotil membesar, batangnya memanjang tanpa menebal dan tanpa menambahkan lingkaran baru.

Organisme Bersel Tunggal


Makhluk hidup yang paling sederhana adalah organisme bersel tunggal. Mereka adalah makhluk hidup pertama di bumi, dan hingga sekarang masih dijumpai dimana-mana.

Sel adalah bagian terkecil dari satuan unit penunjang kehidupan. Makhluk hidup yang paling sederhana hanya memiliki satu sel, yang memuat seluruh informasi dan proses yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan reproduksi sel tersebut.


Sel memiliki dinding luar yang tipis, yang dapat tembus dilalui oleh zat-zat kimia. Didalam dinding sel terdapat cairan mirip selai yang disebut sitoplasma, yang memuat struktur-struktur kecil atau organ-organ kecil, biasa juga disebut dengan organel, untuk menjalankan fungsi-fungsi khusus. Struktur pusat adalah nukleus, yang memuat gen yang menentukan bentuk dan fungsi sel. Selebihnya adalah struktur-struktur lain melepaskan energi dari makanan, membuang zat-zat sisa atau melindungi sel dari serangan organisme lain.

Lebih dari 3.000 jutatahun silam, organisme bersel tunggal pertama muncul di perairan bumi. Unsur-unsur kimia yang mewujudkan terciptanya kehidupan belum diketahui.

Kini makhluk hidup paling sederhana diklasifikasikan dalam kelompok monera. Ada dua kelompok utama, yaitu bakteri dan sianobakteri (ganggang hijau biru/ ganggang biru). Ukurannya sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat melalui mikroskop dengan perbesaran yang cukup kuat.

Pengertian Lumut Kerak



Lumut kerak adalah bentuk kehidupan sederhana yang mengandalkan kerja sama dengan tumbuhan dan antarsesama mereka untuk memperoleh makanan dan bertahan hidup. Lumut kerak (lichen) sesungguhnya terdiri dari dua makhluk hidup yang bersimbiosis yaitu ganggang bersel tunggal dan fungi. Ganggang berfotosintesis untuk mengubah energi sinar matahari menjadi makanan yang akan mendukung kelangsungan hidup keduanya. Fungi melindungi ganggang dari pengaruh kondisi luar. Kulit luar dari beberapa jenis lumut kerak tersusun atas lapisan kapur.

Lumut kerak sering dijumpai dibatuan, dinding, dan kulit luar pohon. Lumut kerak sangat tangguh, mampu bertahan dalam dinginnya suhu seperti di kutub dan puncak pegunungan tinggi yang diliputi salju. Beberapa lumut kerak dapat hidup hingga 4.000 tahun. Lumut kerak dimakan oleh hewan-hewan tertentu seperti karibu.

Tumbuhan Berbunga


Tumbuhan berbunga atau angiosperma adalah tumbuhan yang paling sukses di bumi. Tumbuhan berbunga berkembang biak dengan biji yang tumbuh di dalam ovarium bunga. Istilah Angiosperma berasal dari kata yunani yang berarti berbiji tertutup. Pertumbuhan embrio angiosperma tertutup dalam struktur khusus yang disebut biji di dalam bunga. Setelah proses pembuahan, biji dilindungi oleh daging buah. Maka, tumbuhan berbunga memiliki kemungkinan yang besar untuk tetap bertahan hidup dan menghasilkan keturunan.



Tumbuhan berbunga diyakini berevolusi dari konifer purba yang hidup sekitar 250 juta tahun yang lalu, yaitu pada priode permian. Tumbuhan konifer purba sendiri telah punah. Dalam perkembangannya tumbuhan berbunga mempengaruhi hidup organisme lain.

Ada dua kelompok tumbuhan berbunga. Masing-masing dibedakan oleh cara pembentukan tunas daun dari pertumbuhan biji. Kelompok pertama adalah monokotil, yaitu hanya memiliki satu keping biji. Kelompok kedua adalah dikotil, yaitu tumbuhan yang memiliki dua keping buah.

Pengertian Bioma


Bioma adalah suatu wilayah atau kawasan di bumi yang dicirikan oleh iklim dan terdiri dari tumbuhan dan hewan. Suatu bioma terdiri dari habitat-habitat yang berbeda-beda.


Jika bumi dipandang dari luar angkasa, permukaannya akan tampak tertutupi oleh bentang kawasan khas seperti gurun, samudra, dan hutan. Setiap bentang kawasan ini disebut bioma. Bioma satu dengan lainnya dibedakan berdasarkan variasi iklim, terutama curah hujan tahunan dan suhu. Iklim menentukan jenis vegetasi yang bisa ditemukan di setiap kawasan. Selanjutnya jenis vegetasi menentukan tipe hewan yang hidup di dalamnya. Secara keseluruhan bioma-bioma menyusun biosfer, kawasan di bumi yang mendukung kehidupan.

Ada banyak macam bioma di bumi. Namun, secara umum tipe-tipe bioma meliputi : tundra, taiga, hutan iklim sedang, padang semak, hutan hujan tropis, padang rumput, gurun (termasuk kawasan kutub), laut, perairan tawar dan estuaria.

Suatu bioma terdiri dari wilayah-wilayah lebih sempit yang disebut dengan habitat.