Alat ekskresi pada ikan berupa sepasang ginjal opistonefros yang terikat di sisi dorsal rongga tubuh. Bentuknya sempit memanjang, berwarna cokelat dan pada anteriornya berhubungan dengan sistem reproduksi. Tubulus ginjal mengalami modifikasi menjadi duktus eferens yang menghubungkan testis dengan duktus mesonefridikus. Selanjutnya, duktus mesonefridikus menjadi duktus deferens yang berfungsi untuk transpor spermatozoa serta metabolisme yang bermuara di kolaka.
Potensial air pada ikan bertulang keras lebih kecil daripada air tawar, air sungai dan danau, tetapi lebih besar daripada air laut. Walaupun tubuh ikan diselubungi oleh sisik-sisik ikan yang impermeabel, permukaan insang dan usus mereka bersifat permeabel bebas terhadap air dan ion anorganik.
Mekanisme pada ikan yang hidup di air tawar dan air laut berbeda. Ikan yang hidup di air tawar mengekskresikan amonia dan aktif menyerap ion anorganik melalui insang dan mengeluarkan urin dalam volume yang besar. Ikan yang hidup di air laut mengekskresikan sampah nitrogen yang kurang beracun, yaitu trimetilamin oksida (TMO). Zat ini memberi bau khas air laut. Selain itu, ikan air laut mengekskresikan ion-ion lewat insang dan mengeluarkan urin dengan volume yang kecil. Ginjal ikan air laut tidak memmiliki glomerulus. Akibatnya, tidak terjadi ultrafiltrasi di ginjal, dan pembentukan urin sepenuhnya oleh ekskresi garam-garam dan TMO yang berkaitan dengan osmosis air.
Title Post: Sistem Ekskresi Pada Ikan
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Unknown
Terimakasih sudah berkunjung, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Unknown
Terimakasih sudah berkunjung, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
No comments:
Post a Comment