Wednesday, November 14, 2012

Jenis-Jenis Laser


Semua jenis laser memiliki dua kesamaan. Semuanya mengandung bahan yang dapat dipompa hingga mencapai keadaan terbangkit (excited) tetapi tidak mengakibatkan pelepasan cahaya secara spontan. Semuanya juga memiliki sumber energi cahaya atau listrik untuk memompa bahan hingga mencapai keadaan terbangkit.


Laser pertama yang dirakit pada tahun 1960, adalah laser rubi. Tipe laser ini memuat batang tabung rubi sintesis yang ujung-ujungnya dilapisi cermin. Tembakan cahaya putih dari tabung kilat berkumparan (di dekat batang) membangkitkan atom-atom rubi. Ketika salah satu atom yang terbangkit mulai memancarkan foton secara spontan, foton tersebut merangsang atom-atom lain untuk ikut terbangkit dan memancarkan cahaya. Foton terus terpantul bolak-balik diantara dua cermin yang terpasang di kedua ujung batang. Salah satu cermin tersebut setengah berlapis perak sehingga berkas laser dapat mengalami pemantulan berulang-ulang di dalam batang rubi sebelum lolos keluar.

Ada pula jenis-jenis laser lain yang memanfaatkan campuran gas atau larutan pewarna sebagai pengganti rubi. Pada jenis laser gas, beda muatan listrik memberikan energi pemicu eksitasi atom-atom gas sebelum mereka memancarkan laser.

Laser gas helium-neon menghasilkan cahaya merah, sedangkan laser argon melepas cahaya hijau. Laser karbon dioksida melepas radiasi inframerah. Laser yang memakai bahan pewarna dapat ‘ditala’ ke beberapa frekuensi yang berlainan dengan cara mengubah perbandingan campuran bahan-bahan pewarna. Model-model laser terkini terbuat dari beberapa lapisan semikonduktor.

Title Post: Jenis-Jenis Laser
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Unknown

Terimakasih sudah berkunjung, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar

No comments:

Post a Comment