Friday, April 26, 2013

Sistem Respirasi

Respirasi eksternal (bernapas) meliputi pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 serta uap air. Pernapasan merupakan pertukaran gas antara organisme dan lingkungannya. Respirasi internal (pernapasan seluler) terjadi di dalam sel. Secara garis besar, respirasi merupakan pemecahan glukosa dengan bantuan enzim-enzim untuk menghasilkan energi. Respirasi melibatkan tahap-tahap glikolisis, siklus krebs, dan transpor (transfer) elektron. 

Pernapasan pada berbagai tingkat organisme berbeda-beda. Pada amoeba, cacing pipih, dan coelenterata, respirasi terjadi melalui seluruh permukaan tubuhnya, yaitu secara difusi. Insekta dan Myriapoda bernapas dengan trakea. Hewan golongan Arachnida (labah-labah) bernapas dengan paru-paru buku. 

Pernapasan pada vertebrata juga bemacam-macam, tergantung golongan organismenya. Amfibi misalnya katak, bernapas dengan paru-paru, kulit, dan insang. Aves, misalnya burung, bernapas dengan paru-paru (pulmo). Burung memiliki perluasan paru-paru yang disebut kantong udara. Kantong udara berfungsi menyimpan cadangan udara. Pisces (ikan) bernapas dengan insang. Pada ikan bertulang sejati, insang tertutup oleh operlukum. 

Pernapasan pada manusia menggunakan paru-paru. Jalur pernapasan pada manusia adalah : rongga hidung -> faring -> laring -> trakea -> bronkus -> bronkiolus -> alveolus. Difusi O2 dan CO2 pada paru-paru terjadi di bagian alveolus. Pernapasan melibatkan 2 proses, yaitu menarik napas (inspirasi) dan mengeluarkan napas (ekspirasi). Berdasarkan organ-organ yang terlibat, pernapasan dibagi menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.