Dalam dosis sedang, halusinogen mempunyai pengaruh kuat terhadap persepsi penglihatan dan pendengaran subjek dan juga peningkatan respon emosional. Dengan dosis yang lebih tinggi, dapat terjadi halusinasi yang sebenarnya, yakni si subjek “melihat” atau “mendengar” benda-benda yang tidak ada sama sekali atau melihat benda-benda tampak seperti bergerak hidup.
Halusinogen meliputi LSD, STP (mirip amfetamin), DMT, mesakolin (dari pohon kaktus peyote), psilosibin (dari jenis jamur), dan PCP (fenseklidin) suatu obat bius hewan. Halusinogen biasanya ditelan, tetapi dapat juga disuntikkan. Efek dari penyalahgunaan halusinogen adalah sebagai berikut :
-Adanya perasaan yang melayang
-Hilangnya perhatian kepada lingkungan sekitarnya
-berat badan tidak terasa.
Title Post: Pengertian Halusinogen
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Unknown
Terimakasih sudah berkunjung, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Unknown
Terimakasih sudah berkunjung, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
No comments:
Post a Comment