Friday, April 19, 2013

Sel Darah Merah

Sel darah merah berwarna merah kekuningan, warna merah itu berasal dari hemoglobin. Sel darah merah dapat mengikat oksigen karena adanya hemoglobin. Selain itu, sel darah merah dapat mengkatalisis reaksi antara CO2 dan air karena sel darah mengandung anhidrase karbonat dalam jumlah besar. Reaksi ini memungkinkan darah bereaksi dengan sejumlah besar CO2 dan mengangkutnya dari jaringan ke paru-paru. 

Kadar hemoglobin dalam darah bervariasi tergantung jenis kelamin dan umur. Oleh karenanya sulit untuk menentukan nilai standarnya. Pada kondisi yang normal 100ml darah lelaki dewasa kadar Hbnya 15-16gr. Penentuan kadar hemoglobin dapat dilakukan dengan mengukur banyaknya ml oksigen yang diikat oleh Hb (1,34ml O2 dapat diikat oleh 1gr Hb), atau secara kalorimetrik dengan membandingkan antara intensitas warna Hb dengan warna standar. 

Konsentrasi sel darah merah pada laki-laki normal adalah 5.400.000 permililiter kubik dan pada wanita normal 5.000.000 permililiter kubik. 

Faktor yang menentukan variasi jumlah sel darah merah adalah jenis kelamin, usia, dan juga ketinggian tempat orang tersebut hidup. Jumlah sel darah merah dapat berkurang, misalnya karena luka yang mengeluarkan banyak darah atau karena anemia. 

Oksigen yang diperlukan oleh jaringan tubuh dibawa oleh darah dengan ikatan yang mudah lepas dalam bentuk oksigenhemoglobin (oksihemoglobin). Dalam waktu satu menit, 5 liter darah yang dipompa oleh jantung dapat melepaskan lebih kurang 250ml oksigen yang terikat oleh hemoglobin dalam sel darah merah. Sebagian kecil oksigen juga diangkut oleh plasma darah. Dari jaringan tubuh, hemoglobin akan mengikat sebagian karbon dioksida dalam bentuk karbomino hemoglobin. 

Jumlah pelepasan oksigen dari Hb seperti nilai di atas terjadi saat orang dalam keadaan istirahat. Aktivitas seseorang akan berpengaruh pada peredaran darah sehingga jumlah oksigen yang dibebaskan dapat pula berubah.

Plasma Darah

Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlahnya dalam tubuh akan diatur, misalnya dengan proses ekskresi. Plasma darah juga bertugas membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil ekskresi, dan beberapa gas. 

Pada manusia, plasma darah berisi sekitar 92% air, protein, dan senyawa organic lainnya. Selain itu terdapat juga garam anorganik terutama NaCl. Protein yang larut dalam darah disebut protein darah, terdiri atas albumin, globulin, dan fibrinogen. Molekul-molukel ini cukup besar sehingga tidak dapat menembus dinding kapiler. Plasma darah tanpa fibrinogen disebut serum, dalam serum terdapat antibodi.

Pengertian Mikroskop

Mikroskop memperbesar citra objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mata manusia dapat melihat objek hingga yang bergaris tengah sepersepuluh millimeter. Bakteri yang berukuran besar dan beberapa organisme bersel tunggal lain seratus kali lebih kecil dari ukuran tersebut, dan virus ukurannya puluhan ribu kali lebih kecil. Selama 350 tahun terakhir, kemajuan dalam desain mikroskop memungkinkan kita mengamati objek-objek yang sangat kecil. Bahkan beberapa mikroskop modern mampu menunjukkan atom bahan.

Pengertian Pelenturan

Ketika melintasi lubang atau celah yang lebarnya sama dengan panjang gelombangnya, gelombang cahaya akan menyebar ke segala arah ketika sampai di luar celah. Efek ini disebut pelenturan atau difraksi. Gelombang yang menyebar dari celah-celah yang terpisah dapat saling mempengaruhi. Tergantung pada arah dan pola rambatnya, beberapa gelombang dapat saling menghapus atau sebaliknya saling menguatkan untuk menghasilkan pola-pola cahaya.

Pengertian Pembiasan

Gelombang cahaya akan melambat ketika berpindah dari udara ke bahan yang lebih rapat seperti kaca atau air. Kecepatan rambat cahaya di dalam air adalah tiga perempat kecepatan cahaya di udara. Jika suatu berkas sinar menembus air atau kaca dengan membentuk sudut apitan tertentu, ia akan berubah arah. Efek ini disebut pembiasan atau refraksi, yang menyebabkan lensa atau objek yang tembus pandang dapat memperlihatkan benda-benda yang ditutupinya. Dengan kata lain, pembiasan adalah penyimpangan arah berkas cahaya yang terjadi akibat perubahan kecepatan rambat cahaya, ketika cahaya melintas dari satu benda transparan ke benda lain.