Pembentukan tulang terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan (kartilago). Kartilago dihasilkan dari sel-sel mensenkima. Setelah kartilago terbentuk, bagian dalamnya akan berongga dan terisi osteoblas. Osteoblas juga menempati jaringan seluruhnya dan membentuk sel-sel tulang.
Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke luar atau proses pembentukannya konsentris. Setiap satuan sel tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf membentuk suatu sistem yang disebut sistem havers.
Disekeliling sel-sel tulang terbentuk senyawa protein yang akan menjadi matriks tulang. Kelak, di dalam senyawa protein ini terdapat pula senyawa kapur dan fosfor sehingga matriks tulang akan mengeras. Proses penulangan disebut ofisikasi.
Berdasarkan matriksnya, jaringan tulang dibedakan sebagai berikut:
1. Tulang kompak merupakan tulang dengan matriks yang padat dan rapat, misalnya tulang pipa.
2. Tulang spons merupakan tulang yang matriksnya berongga, misalnya tulang-tulang pipih dan tulang-tulang pendek.
Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk utama tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek. Selain itu, ada pula tulang tak berbentuk.
Title Post: Pembentukan Tulang
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Unknown
Terimakasih sudah berkunjung, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Unknown
Terimakasih sudah berkunjung, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
No comments:
Post a Comment